Suzuki Satria F115 Young Star

spesifikasi-dan-harga-suzuki-satria-f115-young-star-01 (1)

Hey Hello BroSist! berita basi tentang The New Suzuki Satria F115 yang jadi jawaban SIS akan dahaga para pencinta Suzuki tanah air. Didemo tempo hari tentang Inovasi Suzuki yang Sudah Berhenti, SIS jawab dengan kelahiran si Young Star ini. Jadi pemanjang nafas dan pertaruhan ‘nyawa’ Suzuki di dunia permotoran tanah air. Young Star dihadapkan dengan beban berat bisa membawa Suzuki ke kejayaan masa lalunya, atau setidaknya bertahan dari gempuran saingan terdekatnya, KMI, yang perbulan kemarin berhasil nyalip Suzuki di sisi penjualan. Tapi bisakah?

Suzuki Satria F115 diposisikan sebagai bebek sport entri level dimana akan head to head dengan Yamaha Zupiter Z1 dan Honda Blade. Meskipun beda kelas beda segmen, satu 125cc, satu AYAGO, dan yang lain bebek, ketiga produk ini membidik satu kelas, anak muda yang punya motor. Biasanya dikelas ini dihuni anak-anak ABG yang baru punya SIM, anak-anak SMA.

Jangan dulu berbicara performa. Sisi desain, visual, dan image akan jadi hal pertama yang menentukan sukses tidaknya produk ini dipasaran. Satria F115 akan terkatrol imagenya oleh sang kakak Satria FU sebagai bebek sport kencang dan berani diadu buat betot-betotan gas. Image ini sangat membantu dalam penerimaan di target pasarnya. Di lain pihak, Jupiter Z1 dan Blade 125 kalo soal kenceng-kencengan sudah terbukti di banyak kejurnas. Tapi, target pasar ini juga mayoritas gak melek-melek amat soal kejurnas. So disisi image kenceng Satria F115 tampaknya menang.

Disisi desain dan visual, Satria F115 segmented banget. Cuma bisa kepake sama anak laki-laki ABG sepantaran anak SMA. Sebaliknya Jupiter Z1 sama Blade dari segi desain dan visual bisa lebih diterima banyak pihak. Anak SMA oke, Bapaknya anak SMA juga oke. Melihat pasar item ini yang masih menengah ke bawah dimana motor adalah kendaraan utama dan satu-satunya buat keluarga, Satria F115 akan sulit terpilih disini.

Lanjut ke sisi lainnya, Satria FU150 dan Satria F115 punya perbedaan yang jauh dan mendasar. DOHC vs SOHC, 150cc vs 115cc, suspensi monoshock vs stereo, dst. Tapi disisi harga nggak terlalu signifikan! Yah memang selisih harganya sesuatu, bukan seratus dua ratus ribu atau sejuta dua juta. Tapi melihat dua poin di atas dimana jelas target market Satria F115 adalah kalangan keluarga yang ‘cukup mampu’ secara finansial, maka dengan selisih harga yang cuma sesuatu itu akan lebih berfikir mending FU sekalian (atau Sonic AHM sekalian). Toh dengan skema kredit perbedaan harga segitu dengan DP yang sama selisih cicilan bulanannya cuma beda berapa rupiah. Ini sebenarnya yang jadi tantangan Satria F115. Bakalan bisa??

Akhirnya, Suzuki patut diapresiasi disini. Setidaknya inovasinya sudah tidak berhenti. Hal pintar disini adalah Suzuki ngasih alternatif di segmen Ayago. As we know, Ayago telah jadi trend baru setelah FU yang akan diikuti dengan Sonic AHM. Pasar Ayago yang tadinya tertutup dan sangat segmented akan mulai terbuka. Ditengah trend ini cukup cerdik rasanya Suzuki keluarin F115 sebagai alternatif Ayago Paket Hemat. Tinggal nunggu janjinya soal sport 150cc yang akan bikin rusuh dunia roda dua nasional nih :D.

Leave a comment